Syair Pujangga, pelipur lara

Kemana Perginya cinta saat pujangga datang untuk kenal cinta??
Cinta tak kuasa hadir dalam reka adegan dalam konflik...
Saat pujangga hadir.. Untuk syairkan satu bait karya
Cinta dalm Gemuruh persimpangan...
Pujangga kini menghilang.. tak ada syair itu lagi...
Alunan syair syahdu tlah pergi seiring jatuhnya daun ke tanah..

Cinta tak kuasa mendekap hati..
Cinta terselubung serpihan abu suci dari hati..
Yang tak ingn dijamah..tapi terjamah..
Terjamah oleh syair pujangga syahdu..

Cinta gamang...mendekap hati
Mengetuk hati agar bukakan pintu untuk berlindung..
Di sana tersimpan bait per bait syair pelipur lara...
yang telah terpatri...

Izinkan cinta menangis... Izinkan cinta hapus Syair pelipur lara..
Syair yang usang dan tertambal tanda dahulu terkoyak.
Agar syair Pujangga dapat terpatri dalam pintu hati...

Cinta kini lelah... Gamang...Syair itu belum sempat terhapus
jua
Sang Pujangga tak lagi tebarkan syair syahdu...
Cinta....
Kini merasuk ke dalam hati.. Berlidung..
Tak ingin terjamah lagi...
Cinta entah kapan lagi akan hadir...
ia rindukan pujangga, tapi menggenggam pelipur lara..

1 komentar:

menulis adalah teman curhat mengatakan...

haloo..... lam kenalll,,, wahhh puisimu bagusss... oy bisa kenalan??/ ku cuma mau saling berbagi karena kita sama2 penyair...(satu Hobby)hehe..
add-ya, FS: saufi_tharainkeeper@rocketmail.com

and kunjungi Blog saya di: ufivirgo.blogspot.com

Thanks"salam hangat:"